• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter

Pasang Background Pada Postingan

Ini adalah tips dan trik baru yang saya jumpai di Bootingskoblog, dimana anda bisa memasang background gambar di belakang postingan anda. itu dapat membuat blog anda lebih keren dan cantik.
kadang-kadang kita harus membuat pengunjung merasa di rumah blogwalking di blog kami, salah satunya dengan menampilkan dingin, widget, plugin dan sebagainya.
Untuk informasi lebih rinci, silakan Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
  1. Masuk ke admin WordPress.
  2. Klik [Posts]> [Add New].
  3. Salin kode di bawah ini dan paste di bidang “HTML”:
  4. <div style="padding: 5px; background-image: url(http://alamat_gambar_anda.jpg); background-repeat: repeat; background-position: center;"> Tulis disini</div>
  5. Kemudian tulis artikel Anda dan setelah kembali ke modus “Visual”.
  6. Dan Klik “Publish”.
Tips: Gunakan huruf warna lebih terang dari backgroundnya foto lancar.

La Galigo dalam Seni Pentas

La Galigo sudah diadaptasi ke dalam seni pentas oleh sutradara Robert Wilson setelah diadaptasi oleh Rhoda Grauer. Pertunjukan ini telah dipertunjukkan sejak tahun 2004 di Asia, Eropa, Australia dan Amerika Serikat.
Dalam bagian-bagian dari cerita yang dikisahkan, para aktor tidak saling berbicara tapi mengekspresikan diri mereka melalui tari dan gerak tubuh. Bagian cerita dinarasi oleh seorang narator dalam versi bahasa Bugis aslinya. Pertunjukan sepanjang tiga jam ini disertai dengan penggunaan ekstensif efek cahaya untuk karakteristik pekerjaan Wilson dan disertai pula oleh musik oleh ansambel panggung.  Pertunjukan ini menggunakan musik tradisional Sulawesi, namun sebenarnya telah disusun dan diproduksi oleh komponis Jawa Rahayu Supanggah setelah riset yang intensif di Sulawesi Selatan.
Untuk menciptakan ekspresi dramatis yang lebih baik, instrumen Jawa dan Bali lainnya ditambahkan ke dalam lima instrumen Sulawesi tradisional aslinya, dan instrumen lain yang baru juga dibuat, sehingga akhirnya terdapat 70 instrumen yang dimainkan oleh 12 musisi.  Para pelaku produksi pentas ini terdiri dari 53 pemusik dan penari yang semuanya datang secara ekslusif dari Indonesia dan sebagian besar dari Sulawesi, serta salah satu dari sedikit pendeta tradisional bissu (pendeta banci) Bugis, yang tersisa dari komunitas banci Bugis, Puang Matoa Saidi yang menceritakan sebagian dari cerita.

La Galigo di Malaysia dan Riau

Kisah Sawerigading cukup terkenal di kalangan keturunan Bugis dan Makasar di Malaysia. Kisah ini dibawa sendiri oleh orang-orang Bugis yang bermigrasi ke Malaysia. Terdapat juga unusur Melayu dan Arab diserap sama.
Pada abad ke-15, Melaka di bawah pemerintahan Sultan Mansur Syah diserang oleh 'Keraing Semerluki' dari Makassar. Semerluki yang disebut ini berkemungkinan adalah Karaeng Tunilabu ri Suriwa, putera pertama kerajaan Tallo', dimana nama sebenarnya ialah Sumange'rukka' dan beliau berniat untuk menyerang Melaka, Banda dan Manggarai.
Perhubungan yang jelas muncul selepas abad ke-15. Pada tahun 1667, Belanda memaksa pemerintah Goa untuk mengaku kalah dengan menandatangani Perjanjian Bungaya. Dalam perjuangan ini,Goa dibantu oleh Arung Matoa dari Wajo'. Pada tahun berikutnya, kubu Tosora dimusnahkan oleh Belanda dan sekutunya La Tenritta' Arung Palakka dari Bone. Hal ini menyebabkan banyak orang Bugis dan Makassar bermigrasi ke tempat lain. Contohnya, serombongan orang Bugis tiba di Selangor di bawah pimpinan Daeng Lakani. Pada tahun 1681, sebanyak 150 orang Bugis menetap di Kedah. Manakala sekitar abad ke-18, Daeng Matokko' dari Peneki, sebuah daerah di Wajo', menetap di Johor. Sekitar 1714 dan 1716, adiknya, La Ma'dukelleng, juga ke Johor. La Ma'dukelleng juga diberi gelar sebagai pemimpin bajak laut oleh Belanda.
Keturunan Opu Tenriburong memainkan peranan penting dimana mereka bermukim di Kuala Selangor dan Klang keturunan ini juga turut dinobatkan sebagai Sultan Selangor dan Sultan Johor. Malahan, kelima-lima anak Opu Tenriburong memainkan peranan yang penting dalam sejarah di kawasan ini. Daeng Merewah menjadi Yang Dipertuan Riau, Daeng Parani menikah dengan puteri-puteri Johor, Kedah dan Selangor dan juga ayanhanda kepada Opu Daeng Kamboja (Yang Dipertuan Riau ketiga), Opu Daeng Manambung (menjadi Sultan Mempawah dan Matan), Opu Daeng Cella' (menikah dengan Sultan Sambas dan keturunannya menjadi raja di sana).
Pada abad ke-19, sebuah teks Melayu yaitu Tuhfat al-Nafis mengandung cerita-cerita seperti di dalam La Galigo. Walaubagaimanapun, terdapat perubahan-perubahan dalam Tuhfat al-Nafis seperti permulaan cerita adalah berasal dari Puteri Balkis, Permaisuri Sheba dan tiada cerita mengenai turunnya keturunan dari langit seperti yang terdapat di dalm La Galigo. Anak perempuannya, Sitti Mallangke', menjadi Ratu Selangi, sempena nama purba bagi pulau Sulawesi dan menikah dengan Datu Luwu'. Kisah ini tidak terdapat dalam La Galigo. Namun demikian, anaknya, yaitu Datu Palinge' kemungkinan adalah orang yang sama dengan tokoh di dalam La Galigo.

La Galigo di Gorontalo

Legenda Sawerigading dan kembarnya, Rawe, adalah berkait rapat dengan pembangunan beberapa negeri di kawasan ini. Mengikut legenda dari kawasan ini, Sarigade, putera Raja Luwu' dari negeri Bugis melawat kembarnya yang telah hidup berasingan dengan orangtuanya. Sarigade datang dengan beberapa armada dan melabuh di Tanjung Bayolamilate yang terletak di negeri Padengo. Sarigade mendapat tahu bahwa kembarnya telah menikah dengan raja negeri itu yaitu Hulontalangi. Karena itu bersama-sama dengan kakak iparnya, ia setuju untuk menyerang beberapa negeri sekitar Teluk Tomini dan membagi-bagikan kawasan-kawasan itu. Serigade memimpin pasukan berkeris sementara Hulontalangi memimpin pasukan yang menggunakan kelewang. Setelah itu, Sarigade berangkat ke Tiongkok untuk mencari seorang gadis yang cantik dikatakan mirip dengan saudara kembarnya. Setelah berjumpa, ia langsung menikahinya.
Terdapat juga kisah lain yang menceritakan tentang pertemuan Sawerigading dengan Rawe. Suatu hari, Raja Matoladula melihat seorang gadis asing di rumah Wadibuhu, pemerintah Padengo. Matoladula kemudian menikahi gadis itu dan akhirnya menyadari bahwa gadis itu adalah Rawe dari kerajaan Bugis Luwu'. Rawe kemudiannya menggelar Matoladula dengan gelar Lasandenpapang.

La Galigo di Sulawesi Tenggara

Ratu Wolio pertama di Buntung di gelar Wakaka, dimana mengikut lagenda muncul dari buluh (bambu gading). Terdapat juga kisah lain yang menceritakan bahwa Ratu Wolio adalah bersaudara dengan Sawerigading. Satu lagi kisah yang berbeda yaitu Sawerigading sering ke Wolio melawat Wakaka. Ia tiba dengan kapalnya yang digelar Halmahera dan berlabuh di Teluk Malaoge di Lasalimu.
Di Pulau Muna yang berdekatan, pemerintahnya mengaku bahwa ia adalah adalah keturunan Sawerigading atau kembarnya We Tenriyabeng. Pemerintah pertama Muna yaitu Belamo Netombule juga dikenali sebagai Zulzaman adalah keturunan Sawerigading. Terdapat juga kisah lain yang mengatakan bahwa pemerintah pertama berasal dari Jawa, kemungkinan dari Majapahit. Permaisurinya bernama Tendiabe. Nama ini mirip dengan nama We Tenyirabeng, nama yang di dalam kisah La Galigo, yang menikah dengan Remmangrilangi', artinya, 'Yang tinggal di surga'. Ada kemungkinan Tendiabe adalah keturunan We Tenyirabeng. Pemerintah kedua, entah anak kepada Belamo Netombule atau Tendiabe atau kedua-duanya, bernama La Patola Kagua Bangkeno Fotu.
Sementara nama-nama bagi pemerintah awal di Sulawesi Tenggara adalah mirip dengan nama-nama di Tompoktikka, seperti yang tercatat di dalam La Galigo. Contohnya Baubesi (La Galigo: Urempessi). Antara lainnya ialah Satia Bonga, pemerintah Wolio(La Galigo: Setia Bonga).

La Galigo di Sulawesi Tengah

Nama Sawerigading I La Galigo cukup terkenal di Sulawesi Tengah. Hal ini membuktikan bahwa kawsan ini mungkin pernah diperintah oleh kerajaan purba Bugis yaitu Luwu'.
Sawerigading dan anaknya I La Galigo bersama dengan anjing peliharaanya, Buri, pernah merantau mengunjungi lembah Palu yang terletak di pantai barat Sulawesi. Buri, yang digambarkan sebagai seekor binatang yang garang, dikatakan berhasil membuat mundur laut ketika I La Galigo bertengkar dengan Nili Nayo, seorang Ratu Sigi. Akhirnya, lautan berdekatan dengan Loli di Teluk Palu menjadi sebuah danau iaitu Tasi' Buri' (Tasik Buri).
Berdekatan dengan Donggala pula, terdapat suatu kisah mengenai Sawerigading. Bunga Manila, seorang ratu Makubakulu mengajak Sawerigading bertarung ayam. Akan tetapi, ayam Sawerigading kalah dan ini menyebabkan tercetusnya peperangan. Bunga Manila kemudian meminta pertolongan kakaknya yang berada di Luwu'. Sesampainya tentara Luwu', kakak Bunga Manila mengumumkan bahwa Bunga Manila dan Sawerigading adalah bersaudara dan hal ini mengakhiri peperangan antara mereka berdua. Betapapun juga, Bunga Manila masih menaruh dendam dan karena itu ia menyuruh anjingnya, Buri (anjing hitam), untuk mengikuti Sawerigading. Anjing itu menyalak tanpa henti dan ini menyebabkan semua tempat mereka kunjungi menjadi daratan.
Kisah lain yang terdapat di Donggala ialah tentang I La Galigo yang terlibat dalam adu ayam dengan orang Tawali. Di Biromaru, ia mengadu ayam dengan Ngginaye atau Nili Nayo. Ayam Nili Nayo dinamakan Calabae sementara lawannya adalah Baka Cimpolo. Ayam I La Galigo kalah dalam pertarungan itu. Kemudian I La Galigo meminta pertolongan dari ayahnya, Sawerigading. Sesampainya Sawerigading, ia mendapati bahwa Nili Nayo adalah bersaudara dengan I La Galigo, karena Raja Sigi dan Ganti adalah sekeluarga.
Di Sakidi Selatan pula, watak Sawerigading dan I La Galigo adalah seorang pencetus tamadun dan inovasi.

Sawerigading

Sawerigading, adalah nama seorang putera raja Luwu, dari Kerajaan Luwu Purba. Nama ini dikenal melalui cerita dan kisah dari sastra La Galigo. Nama Sawerigading ini dikenal sebagai seorang laki-laki perkasa, yang kekuatannya luar biasa. Sawerigading melalui epik La Galigo dikisahkan dua bersaudara kembar yakni Sawerigading dan We Tenriabeng. Kedua bersaudara kembar ini adalah anak dari raja Luwu Batara Lattu. Sawerigading dan We Teriabeng masa kecilnya dibesar diberbeda tempat, setelah dewasa baru mereka bertemu dan jatuh cinta pada adik kandungnya, tetapi hukum tidak membolehkan menyunting saudaranya. Gusar dan kesedihan hati Sawerigading, menyebabkan ia memutuskan meniggalkan tanah Luwu dan bersumpah tidak akan kembali selama hidupnya. Ia pergi berlayar, mengembara berkeliling dikepulauan Bahari sampai ke Negeri Tingkok.

Isi Hikayat La Galigo

Epik ini dimulai dengan penciptaan dunia. Ketika dunia ini kosong (merujuk kepada Sulawesi Selatan), Raja Di Langit, La Patiganna, mengadakan suatu musyawarah keluarga dari beberapa kerajaan termasuk Senrijawa dan Peretiwi dari alam gaib dan membuat keputusan untuk melantik anak lelakinya yang tertua, La Toge' langi' menjadi Raja Alekawa (Bumi) dan memakai gelar Batara Guru. La Toge' langi' kemudian menikah dengan sepupunya We Nyili'timo', anak dari Guru ri Selleng, Raja alam gaib. Tetapi sebelum Batara Guru dinobatkan sebagai raja di bumi, ia harus melalui suatu masa ujian selama 40 hari, 40 malam. Tidak lama sesudah itu ia turun ke bumi, yaitu di Ussu', sebuah daerah di Luwu', sekarang wilaya Luwu Timur dan terletak di Teluk Bone.
Batara Guru kemudian digantikan oleh anaknya, La Tiuleng yang memakai gelar Batara Lattu'. Ia kemudian mendapatkan dua orang anak kembar yaitu Lawe atau La Ma'dukelleng atau Sawerigading (Putera Ware') dan seorang anak perempuan bernama We Tenriyabeng. Kedua anak kembar itu tidak dibesarkan bersama-sama. Sawerigading ingin menikahi We Tenriyabeng karena ia tidak tahu bahwa ia masih mempunyai hubungan darah dengannya. Ketika ia mengetahui hal itu, ia pun meninggalkan Luwu' dan bersumpah tidak akan kembali lagi. Dalam perjalannya ke Kerajaan Tiongkok, ia mengalahkan beberapa pahlawan termasuklah pemerintah Jawa Wolio yaitu Setia Bonga. Sesampainya di Tiongkok, ia menikah dengan putri Tiongkok, yaitu We Cudai.
Sawerigading digambarkan sebagai seorang kapten kapal yang perkasa dan tempat-tempat yang dikunjunginya antara lain adalah Taranate (Ternate di Maluku), Gima (diduga Bima atau Sumbawa), Jawa Rilau' dan Jawa Ritengnga, Jawa Timur dan Tengah), Sunra Rilau' dan Sunra Riaja (kemungkinan Sunda Timur dan Sunda Barat) dan Melaka. Ia juga dikisahkan melawat surga dan alam gaib. Pengikut-pengikut Sawerigading terdiri dari saudara-maranya dari pelbagai rantau dan rombongannya selalu didahului oleh kehadiran tamu-tamu yang aneh-aneh seperti orang bunian, orang berkulit hitam dan orang yang dadanya berbulu.
Sawerigading adalah ayah I La Galigo (yang bergelar Datunna Kelling). I La Galigo, juga seperti ayahnya, adalah seorang kapten kapal, seorang perantau, pahlawan mahir dan perwira yang tiada bandingnya. Ia mempunyai empat orang istri yang berasal dari pelbagai negeri. Seperti ayahnya pula, I La Galigo tidak pernah menjadi raja.
Anak lelaki I La Galigo yaitu La Tenritatta' adalah yang terakhir di dalam epik itu yang dinobatkan di Luwu'.
Isi epik ini merujuk ke masa ketika orang Bugis bermukim di pesisir pantai Sulawesi. Hal ini dibuktikan dengan bentuk setiap kerajaan ketika itu. Pemukiman awal ketika itu berpusat di muara sungai dimana kapal-kapal besar boleh melabuh dan pusat pemerintah terletak berdekatan dengan muara. Pusat pemerintahannya terdiri dari istana dan rumah-rumah para bangsawan. Berdekatan dengan istana terdapat Rumah Dewan (Baruga) yang berfungsi sebagai tempat bermusyawarah dan tempat menyambut pedagang-pedagang asing. Kehadiran pedagang-pedagang asing sangat disambut di kerajaan Bugis ketika itu. Setelah membayar cukai, barulah pedagang-pedagang asing itu boleh berniaga. Pemerintah selalu berhak berdagang dengan mereka menggunakan sistem barter, diikuti golongan bangsawan dan kemudian rakyat jelata. Hubungan antara kerajaan adalah melalui jalan laut dan golongan muda bangsawan selalu dianjurkan untuk merantau sejauh yang mungkin sebelum mereka diberikan tanggung jawab. Sawerigading digambarkan sebagai model mereka.

Lontara

Lontara adalah aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar. Bentuk aksara lontara menurut budayawan Prof Mattulada (alm) berasal dari "sulapa eppa wala suji". Wala suji berasal dari kata wala yang artinya pemisah/pagar/penjaga dan suji yang berarti putri. Wala Suji adalah sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat. Sulapa eppa (empat sisi) adalah bentuk mistis kepercayaan Bugis-Makassar klasik yang menyimbolkan susunan semesta, api-air-angin-tanah. Huruf lontara ini pada umumnya dipakai untuk menulis tata aturan pemerintahan dan kemasyarakatan. Naskah ditulis pada daun lontar menggunakan lidi atau kalam yang terbuat dari ijuk kasar (kira-kira sebesar lidi).

Bahasa Bugis

Bahasa Bugis adalah bahasa yang digunakan etnik Bugis di Sulawesi Selatan, yang tersebar di kabupaten sebahagian Kabupaten Maros, sebahagian Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kota Pare-pare, Kabupaten Pinrang, sebahagian kabupaten Enrekang, sebahagian kabupaten Majene, Kabupaten Luwu, Kabupaten Sidenrengrappang, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba, dan Kabupaten Bantaeng.
Masyarakat Bugis memiliki penulisan tradisional memakai aksara Lontara

Sureq Galigo

Sureq Galigo, atau Galigo, atau disebut juga La Galigo adalah sebuah epik mitos penciptaan dari peradaban Bugis di Sulawesi Selatan (sekarang bagian dari Republik Indonesia) yang ditulis diantara abad ke-13 dan ke-15 dalam bentuk puisi bahasa Bugis kuno, ditulis dalam huruf Lontara kuno Bugis. Puisi ini terdiri dalam sajak bersuku lima dan selain menceritakan kisah asal-usul manusia, juga berfungsi sebagai almanak praktis sehari-hari.
Epik ini dalam masyarakat Bugis berkembang sebagian besar melalui tradisi lisan dan masih dinyanyikan pada kesempatan-kesempatan tradisional Bugis penting. Versi tertulis hikayat ini yang paling awal diawetkan pada abad ke-18, di mana versi-versi yang sebelumnya telah hilang akibat serangga, iklim atau perusakan. Akibatnya, tidak ada versi Galigo yang pasti atau lengkap, namun bagian-bagian yang telah diawetkan berjumlah 6.000 halaman atau 300.000 baris teks, membuatnya menjadi salah satu karya sastra terbesar.

Kerajaan Wajo

Kerajaan Wajo adalah sebuah kerajaan yang didirikan sekitar tahun 1450, di wilayah yang menjadi Kabupaten Wajo saat ini di Sulawesi Selatan. Penguasanya disebut "Raja Wajo"
Daftar Raja-Raja Wajo
  • La Tenri Bali Batara Wajo I
  • La Mataesso Batara Wajo II
  • La Pateddungi to Samanglangi Batara Wajo III
  • La Palewo To Palippu (1471-1478)
  • SettiariWare (1478-1483)
  • La Tenri Umpu To Langi (1483-1486)
  • La Tadampare Puangrimaggalatung (1486-1516)
  • Masa antar-pemerintahan (1516-1519)
  • La Tenri Pakado To Nampe (1519-1530)
  • La Malagenni (1530-1539)
  • La tematonga (1539-1541)
  • Togia (1541-1546)
  • La Mappampuli To Appamadeng Lotjie (1546-1561)
  • Lapakoko To Pabela (1561-1564)
  • La Mungkace To Uddamang (1564-1604)
  • La Sangkuru Patau Mulajaji Sultan Abdurahman (1604-1607)
  • La Mapepulu (1607-1610)
  • La Samalewa To Ampakiu (1610-1615)
  • La Pakallongi To Ali (1615-1620
  • To Pasawungi (1620-1623)
  • Lapakalongi To Ali (1623-1631) (masa jabatan kedua)
  • To Udama (1631-1633)
  • La Isigadjang To Bunne (1633-1644)
  • To Panamui (1644-16??)
  • La Palali To Malu (1670-1675)
  • La Pariusi Daeng Manyapa Aru Mampu Aru Amali (1675-1697)
  • La Tenri Sessu Tomo Puana Sodadie (1697-1699)
  • La Matona Tosarka Puana Larumpang (1699-1700)
  • La Galigo To Sunnia MPelaiengi Barugana (1700-1709)
  • La Warrupuna Sangatji (1709-1713)
  • La Salewangeng To Tenrirua Aru Kampori (1713-1735)
  • La MadduKelleng Aru Sengkang (1735-1754)
  • ....(?)
  • Aru Barange (1774-17??)
  • ....(?)
  • Aru Akadjang (18??-1846)
  • Masa antar-pemerintahan (1846-1860)
  • [[La Tjintjing Akil Ali Datu Pammana (1860-....)
  • Ishak Manggabarani Karaeng Mangeppe Datu Pammana
  • La Tenri O'dang atau Odang, Aru Matowa dari Wajo 22 Desember 1926-14 Januari 1933),
  • Haji Andi Mangkona Datu Marioriwawo, Aru Matowa dari Wajo 23 April 1933, turun takhta pada 21 November 1949.
  • Andi Sumangerukka,Patola Wajo(1949-1950)
  • Hj.Andi Ninnong,Ex Ranreng Tuwa,Datu Tempe(1950)
  • Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) 1950-1957
  • Bupati Wajo 1957-sekarang

Suku Bugis

Suku Bugis merupakan penduduk asli Sulawesi Selatan Di samping suku asli, orang-orang Melayu dan Minangkabau yang merantau dari Sumatera ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di kerajaan Gowa, juga dikategorikan sebagai orang Bugis. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak 6 juta jiwa. Kini suku Bugis menyebar pula di propinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, bahkan hingga manca negara. Bugis merupakan salah satu suku yang taat dalam mengamalkan ajaran Islam.
Awal Mula
Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Deutero Melayu. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan.
Kata "Bugis" berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan "ugi" merujuk pada raja pertama kerajaan Cina yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo saat ini, yaitu La Sattumpugi. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang atau pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan Batara Lattu, ayahanda dari Sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar di dunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio. Sawerigading Opunna Ware (Yang dipertuan di Ware) adalah kisah yang tertuang dalam karya sastra I La Galigo dalam tradisi masyarakat Bugis. Kisah Sawerigading juga dikenal dalam tradisi masyarakat Luwuk, Kaili, Gorontalo dan beberapa tradisi lain di Sulawesi seperti Buton.
Perkembangan
Dalam perkembangannya, komunitas ini berkembang dan membentuk beberapa kerajaan. Masyarakat ini kemudian mengembangkan kebudayaan, bahasa, aksara, dan pemerintahan mereka sendiri. Beberapa kerajaan Bugis klasik antara lain Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Suppa, Sawitto, Sidenreng dan Rappang. Meski tersebar dan membentuk suku Bugis, tapi proses pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah dengan Makassar dan Mandar.
Saat ini orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Sinjai, Barru. Daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan. Daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah Kabupaten Polmas dan Pinrang. Kerajaan Luwu adalah kerajaan yang dianggap tertua bersama kerajaan Cina (yang kelak menjadi Pammana), Mario (kelak menjadi bagian Soppeng) dan Siang (daerah di Pangkajene Kepulauan)
Mata Pencaharian
Karena masyarakat Bugis tersebar di dataran rendah yang subur dan pesisir, maka kebanyakan dari masyarakat Bugis hidup sebagai petani dan nelayan. Mata pencaharian lain yang diminati orang Bugis adalah pedagang. Selain itu masyarakat Bugis juga mengisi birokrasi pemerintahan dan menekuni bidang pendidikan.

Sejarah Kab. Wajo

Kabupaten Wajo adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sengkang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.056,19 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 400.000 jiwa.
Wajo berarti bayangan atau bayang bayang (wajo-wajo).Kata Wajo dipergunakan sebagai identitas masyarakat baru 605 tahun yang lalu yang merdeka dan berdaulat dari kerajaan-kerajaan besar pada saat itu. Bupati Wajo: Drs.Andi Burhanuddin Undru,MM
Di bawah bayang-bayang (wajo-wajo=bugis)pohon bajo diadakan kontrak sosial antara rakyat dan pemimpin adat dan bersepakat membentuk kerajaan wajo Perjanjian itu diadakan di sebuah tempat yang bernama Tosora yang kemudian menjadi ibu kota kerajaan Wajo.
Ada versi lain tentang terbentuknya Wajo yaitu kisah We Tadampali seorang putri dari kerajaan Luwu yang diasingkan karena menderita penyakit kusta. beliau dihanyutkan hingga masuk daerah tosora. Daerah itu kemudian disebut majauleng berasal dari kata maja (jelek/sakit) oli'(kulit. Konon kabarnya beliau dijilati kerbau belang di tempat yang kemudian dikenal sebagai sakkoli (sakke'=pulih ; oli = kulit) sehingga beliau sembuh.
Saat beliau sembuh, beserta pengikutnya yang setia ia membangun masyarakat baru. Sehingga suatu saat datang seorang pangeran dari bone (ada juga yang mengatakan soppeng) yang beristirahat didekat perkampungan we tadampali. Singkat kata mereka kemudian menikah dan menurunkan raja-raja wajo Wajo adalah sebuah kerajaan yang tidak mengenal sistem to manurung sebagai mana kerajaan kerajaan di sulawesi selatan umumnya. Tipe kerajaan wajo bukanlah feodal murni tapi kerajaan elektif atau demokrasi terbatas.
Dalam sejarah perkembangan kerajaan wajo, wajo mengalami masa keemasan pada zaman La tadampare puang rimaggalatung Arung Matowa Wajo ke-6 pada abad 15. Islam diterima sebagai agama resmi pada tahun 1610 saat Arung Matowa Lasangkuru Patau Mula Jaji Sultan Abdurrahman memerintah. Hal itu terjadi setelah Gowa, Luwu dan Soppeng terlebih dahulu memeluk Islam.
Pada abad 16 dan 17 terjadi persaingan antara kerajaan makasar (Gowa tallo) dengan kerajaan bugis (Bone, Wajo dan Soppeng) membentuk aliansi tellumpoccoe untuk membendung ekspansi gowa Aliansi ini kemudian pecah saat Wajo berpihak ke Gowa dengan alasan Bone dan Soppeng berpihak ke belanda. Saat gowa dikalahkan oleh armada gabungan bone, soppeng, voc dan buton, Arung matowa wajo pada saat itu La Tenri Lai To Sengngeng tidak ingin menandatangani perjanjian Bungayya.
Akibatnya pertempuran dilanjutkan dengan drama pengepungan wajo, tepatnya benteng tosora selama 3 bulan oleh armada gabungan bone dibawah pimpinan Arung Palakka.
Setelah wajo ditaklukkan, tibalah wajo pada titik nadirnya. Banyak orang wajo yang merantau meninggalkan tanah kelahirannya karena tidak sudi dijajah.
Hingga saat datangnya La Maddukkelleng Arung Matowa Wajo, Arung Peneki, Arung Sengkang, Sultan Pasir beliau memerdekakan wajo. Sehingga beliau mendapat gelar (Petta Pamaradekangngi Wajo) tuan yang memerdekaakan wajo.
Arung Matowa Wajo masih kontroversi, versi pertama pemegang jabatan arung matowa adalah Andi Mangkona Datu Soppeng sebagai arung matowa wajo ke-45 setelah beliau terjadi kelowongan hingga wajo melebur ke Republik versi kedua hampir sama dengan pertama, tapi Ranreng Bettempola sebagai legislatif mengambil alih jabatan arung matowa (jabatan eksekutif) hingga melebur ke republik versi ketiga setelah lowongnya jabatan arung matowa, maka Ranreng Tuwa (H.A. Ninnong) sempat dilantik menjadi pejabat arung matowa dan memerintah selama 40 hari sebelum kedaulatan wajo diserahkan kepada gubernur sulawesi saat itu, bapak Ratulangi demikianlah sejarah wajo hingga melebur ke republik ini hingga kemudian ditetapkan sebagai sebuah kabupaten sampai saat ini.
Kabupaten Wajo dulunya terdiri dari 10 kecamatan, akan tetapi sejak tahun 2000 terjadi pemekaran hingga saat ini terdapat 14 kecamatan.

Kota Sengkang

Kota Sengkang adalah Ibukota Kabupaten Wajo merupakan salah satu kota kecil yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan dan berada di antara 3039’ – 4016’ Lintang Selatan dan 119053’ – 120027’ Bujur Timur. Luas wilayah kota Sengkang secara keseluruhan adalah 38,27 km2 yang meliputi satu kecamatan yaitu Kecamatan Tempe atau terdiri dari 16 kelurahan.
Batas Wilayah
Kota Sengkang berbatasan dengan daerah-daerah:
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tanah Sitolo
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sabbangparu dan Kecamatan Pammana
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Maja’uleng
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Danau Tempe

Sejarah Madukelleng

LA MADDUKKELLENG adalah putera dari Arung (Raja) Peneki La Mataesdso To Ma’dettia dan We Tenriangka Arung (Raja) Singkang(Sengkang), saudara Arung Matowa Wajo La Salewangeng To Tenrirua (1713-1737). Karena itulah La Maddukkelleng sering disebut Arung Singkang dan Arung Peneki.
Pada tahun 1713, Raja Bone La Patau Matanna Tikka mengundang Arung Matowa Wajo La Salewangeng untuk menghadiri perayaan pelubangan telinga (pemasangan giwang) puterinya I Wale di Cenrana (daerah kerajaan Bone). La Maddukkelleng ditugaskan pamannya (dia putera saudara perempuan La Salewangeng) ikut serta dengan tugas memegang tempat sirih raja. Sebagaimana lazimnya dilakukan di setiap pesta raja-raja Bugis-Makassar, diadakanlah ajang perlombaan perburuan rusa (maddenggeng) dan sambung ayam (mappabbitte).
Pada saat berlangsungnya pesta sambung ayam tersebut, ayam putera Raja Bone mati dikalahkan oleh ayam Arung Matowa Wajo. Kemenangan itu tidak diakui oleh orang-orang Bone dan mereka berpendapat bahw pertarungan tersebut sama kuatnya. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya keributan. Pada saat itu La Maddukkelleng turut serta dalam perkelahian tersebut yang mengakibatkan korban di pihak Bone lebih banyak dibandingkan korban pihak Wajo. Lontarak Sukunna Wajo menyatakan bahwa pada waktu terjadi perkelahian tersebut, terjadi tikam menikam antara orang-orang Wajo-Bone di Cenrana, saat itu La Maddukkelleng baru saja disunat dan belum sembuh lukanya. Melihat kenyataan tersebut (karena mereka di wilayah kerajaan Bone), maka orang-orang Wajo segera melarikan diri melalui Sungai Walennae.
Setibanya Arung Matowa Wajo La Salewangeng di Tosora, maka datanglah utusan Raja Bone untuk meminta agar La Maddukkelleng diserahkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya (dianggap bersalah). Arung Matowa Wajo mengatakan bahwa La Maddukkelleng tidak kembali ke Wajo sejak peristiwa di Cenrana. Utusan raja Bone itu kembali sekalipun ia yakin bahwa La Maddukkelleng masih berada di daerah Wajo, namun tidak dapat berbuat banyak karena adanya ikrar antara Bone, Soppeng dan Wajo di Timurung pada tahun 1582, bahwa tiga kerajaan itu harus saling mempercayai.
La Maddukkelleng datang menghadap dan meminta restu Arung Matowa Wajo dan Dewan Pemerintah Wajo (arung bentempola) untuk berlayar meninggalkan daerah Wajo. Saat itu bertepatan dengan selesainya pembangunan gedung tempat penyimpanan harta kekayaan di sebelah timur masjid Tosora serta gedung padi di tiga limpo. Anggota Dewan pemerintah Kerajaan Wajo (La Tenri Wija Daeng Situju) berpesan agar senantiasa mengingat negeri Wajo selama perantauan. Lalu La Maddukkelleng ditanya tentang bekal yang akan dibawa, ia menjawab bahwa ada tiga bekal yang akan dibawa serta yaitu: pertama lemahnya lidahku, kedua tajamnya ujung kerisku dan yang ketiga ujung kelaki-lakianku.
Dengan disertai pengikut-pengikutnya La Maddukkelleng berangkat dari Peneki dengan menggunakan perahu layar menuju Johor (Malaysia sekarang). Lontarak Sukunna Wajo memberitakan bahwa La Maddukkelleng dalam perjalanan bertemu dengan saudaranya bernama Daeng Matekko, seorang saudagar kaya Johor. Hal ini membuktikan bahwa lama sebelumnya orang-orang Wajo sudah merambah jauh negeri orang. La Maddukkelleng diperkirakan merantau pada masa akhir pemerintahan Raja Bone La Patauk Matanna Tikka Nyilinna Walinonoe, yang merangkap sebagai Datu Soppeng dan Ranreng Tuwa Wajo, sekitar tahun 1714

Next

SENGKANG

Sengkang adalah kota kecil yang terletak di Kab. Wajo, kurang lebih 250 km arah utara kota Makassar Sulawesi - Selatan. Ditempat ini banyak pengrajin kain tenun sutera alam yang dapat menambah pemasukan daerah dibidang industri. Sebagian besar penenun adalah ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri sebagai pengrajin rumahan atau home industri.

Didaerah ini sendiri sarung sutera dikenakan pada hampir setiap acara, khususnya pada acara pernikahan, disana dapat kita jumpai kaum wanita maupun pria mengenakan " Lipa Sabbe" ( Sarung Sutera ) dalam berbagai corak dan warna.
Title Gambar Title Gambar Title Gambar Title Gambar
Selain memenuhi kebutuhan konsumen daerah sendiri, para pengrajin juga memenuhi permintaan dari luar pulau Sulawesi, utamanya pulau Jawa. Dimana mereka menyediakan kain tenun sutera putih untuk dibatik, maka terciptalah kain batik sutera baik itu sarung, selendang, kemeja dll.


Membuat Recent Post dengan JavaScript

Banyak cara membuat Recent Post untuk Blogspot. Cara yang paling praktis adalah dengan menyisipkan URL Feed blog anda ke Gadget Blogspot. Berikut saya berikan cara membuat Recent Post dengan JavaScript yang sangat mudah dan hanya cukup satu step saja sbb:
Masuk ke account blogger anda, pada posisi atau pilihan Page Elements, tentukan dimana Recent Post akan anda letakkan, dalam tutorial ini misalnya anda akan letakkan di sidebar template anda, lalu klik Add a Gadget, setelah itu pilih HTML/JavaScript seperti gambar dibawah ini

Baca Selengkapnya >> clickoverall.com

Goojje Tak Gentar Hadapi Google

Goojje, mesin pencari yang sering disebut-sebut sebagai mesin pencari jiplakan Google menyatakan takkan mengubah desain situsnya, termasuk namanya.
Pengelola Goojje tak gentar meski Google telah 'melabrak' dan akan menuntut Goojje. Menurut pendiri Goojje, Huang Jiongxuan pihaknya takkan mengubah sedikitpun desain mesin pencarinya. Interface Goojje dinilai mengadopsi penuh tampilan Google. "Situs ini merupakan pencapaian terbaik tim kami," kata Huang seperti dilansir AsiaOne. Huang mengaku

Baca Selengkapnya >> sixooninele.blogspot.com

Google Bantu Awasi Hutan Dunia

Google baru saja meluncurkan sebuah perangkat yang membantu para ilmuwan dan aktivis lingkungan hidup mengawasi setiap perubahan yang terjadi pada hutan di Bumi.
"Kami harap teknologi ini bisa membantu menghentikan kerusakan hutan dunia," kata juru bicara Google Rebecca Moore, seperti dikutip dari AFP. Teknologi ini memungkinkan ilmuwan menganalisa data mentah dari pencitraan satelit dan menggali informasi seperti lokasi-lokasi penebangan hutan, atau hutan-hutan yang mengalami proses regenerasi. Sistem ini dipusatkan Google dengan cara 'komputasi awan', yaitu teknologi pusat data yang terhubung

Baca Selengkapnya >> sixooninele.blogspot.com

Google Android SDK terbaru tebar pesona

Android SDK akhirnya hadir dengan beberapa pembaruan penting. Salah satunya adalah dukungan file lebih luas, animasi lebih baik, dan yang pasti UI lebih cantik. Google telah berkerja keras membuat Android dapat diterima oleh banyak produsen perangkat digital. Banyak perkembangan yang telah diraih Android untuk dapat bersaing. Android SDK terbaru memiliki user interface (UI) modern, layaknya operating system masa kini. Animasi layout dapat lebih dikembangkan oleh para developer untuk aplikasi yang mereka buat sendiri dengan menggunakan paket

Baca Selengkapnya >> sixooninele.blogspot.com

Google Benahi Koneksi 3G pada Nexus One

Google dikabarkan sedang memperbaiki software pada sistem operasi ponsel besutannya, Nexus One. Pembenahan tersebut difokuskan pada dukungan jaringan 3G di Nexus One. Sebelumnya, sejak diluncurkan awal Januari 2010, banyak pengguna yang mengeluhkan buruknya Nexus One untuk mendukung jaringan 3G milik para operator.
"Ahli-ahli kami telah menemukan masalah spesifik mengenai masalah tersebut dan kami telah memperbaiki software pada NexusOne dan ini akan memperbaiki konektivitas 3G pada ponsel sebagian pengguna," ujar seorang karyawan Google bernama

Baca Selengkapnya >> sixooninele.blogspot.com

Google Sediakan Laptop Gratis

Para pegawai Google yang mendapatkan ponsel Nexus One gratis bukanlah satu-satunya kelompok yang diuntungkan Google.
Perusahaan mesin pencarian tersebut juga memberikan laptop gratis bagi 600 sekolah. Masing-masing sekolah terpilih tersebut mendapatkan lima unit laptop untuk membantu perkembangan studi di bidang sains, teknologi, teknik dan keahlian matematika. Juru bicara Google Emily Wood menyebutkan, sebelumnya Google melakukan seleksi dari 1.000 sekolah paling berprestasi di AS. "Sekolah-sekolah ini memiliki siswa siswi dengan prestasi menonjol di bidang teknologi. Kami ingin membantu menyediakan

Baca Selengkapnya >> sixooninele.blogspot.com

Keamanan Gmail di Perketat

Setelah menjadi target hacking di China, Google pun memperketat keamanan layanan email-nya untuk menghindari adanya gangguan serupa di kemudian hari.
Dilansir melalui Associated Press, pengetatan keamanan tersebut akan mengakibatkan Gmail menyematkan 'https' di awal url. Penyematan 'https' ini berarti konten email akan diacak sedemikian rupa untuk mengecoh pengguna yang ingin membobol secara ilegal. Sebelumnya, hanya data log-in yang di-enkripsi oleh Google sebagai otorisasi kepemilikan akun Gmail. Format keamanan yang super ketat ini sejatinya belum pernah

Baca Selengkapnya >> sixooninele.blogspot.com

Widget Blog TidakTampil di Homepage

Melanjutkan postingan sebelumnya yaitu cara membuat widget / elemen blog hanya tampil di home page, kali ini kita membahas kebalikannya  yaitu widget tidak tampil di home page. Maksudnya kita atur sebuah widget tidak akan tampil di halaman beranda / homepage, tetapi hanya akan muncul pada halaman postingan. Caranya mungkin bisa dibilang sama persis, hanya berbeda kode yang kita sisipkan saja.  Kita hanya menambahkan kode di bawah ini pada widget / elemen blog yang ingin kita atur widget tidak tampil di homepage / beranda.

Baca Selengkapnya >> didikandweta.blogspot.com

Widget Blog HanyaTampil di Homepage

Banyak upaya dan cara yang dapat kita lakukan untuk mempercepat loading blog kita. Banyaknya elemen blog atau widget yang kita tambahkan kedalam blog kita tentunya akan menambah ukuran blog kita. Bayangkan...bagaimana bila semua widget tampil dalam semua halaman, bisa dipastikan loading yang lama akan kita dapatkan. Mengatur halaman yang tampil adalah solusinya. Di sini kita akan bahas bagaimana cara membuat sebuah elemen blog atau widget hanya akan tampil di Homepage atau halaman beranda. Jadi tidak akan tampil pada halaman postingan. Menarik untuk segera dicoba. Untuk contohnya

Baca Selengkapnya >> didikandweta.blogspot.com

Cara Mengganti Foto Profil Blogger

Ibarat sebuah perjalanan, sebagai seorang blogger pemula pastinya megatur dan mempersiapkan bekal, Artikel - artikel, Fisik Blog dalam hal ini memodifikasi tampilan, Serta Profil blog. Profil blog mencerminkan pemilik sebuah blog. Alangkah indahnya kalau Profil kita kita isi dengan poto kita. Sehingga orang - orang khususnya pengunjung mengetahui " Ternyata ini ya empunya blog", atau barangkali ada yang tertarik kepada kita [berharap mode:on] atau bisa tukar sapa ketika bertemu di jalan. 
Cara memberi / Mengganti Foto Profil Blog:

Baca Selengkapnya di didikandweta.blogspot.com

Pasang widget Top post di blog

Semua blogger pastinya mendambakan blog/ websitenya kebanjiran pengunjung setiap harinya. Diantara faktor yang berpengaruh kepada traffic pengunjung jelas salah satunya adalah loading blog, yang kemarin sudah kita bahas cara mempercepat loading blog dengan CSS drive CSS compressor, juga mempercepat loading blog dengan AJC. Selain faktor di atas, isi blog yang menarik, mudah dipahami juga sangat berpengaruh. Konten- konten yang dipasangpun juga mempengaruhi. Di dalam blog kita sebagian besar telah kita pasang sebuah atau beberapa navigasi yang memudahkan pengunjung blog kita untuk menuju ke suatu halaman tertentu dengan mudah, misalnya

Baca Selengkapnya di didikandweta.blogspot.com

Cara Posting Kode HTML di BloG

Ngeblog merupakan suatu aktivitas yang asyik serta dapat dijadikan sebagai media sarana belajar online, menulis | belajar |menyimpan ilmu dengan memposting | belajar dengan interview blog lain. tapi kadang kala kita ada masalah bagaimana cara memposting sebuah kode HTML. karena kalau kita langsung memasukan kode langsung di postingan dan kita publishkan nanti hasilnya malah tak karuan. untuk mengatasinya ada salah satu cara supaya kode HTML tersebut dapat berhasil kita posting yaitu dengan cara encode kode HTML tersebut. Banyak sekali layanan di internet sebagai media encode HTML. caranya :

Baca Selengkapnya di didikandweta.blogspot.com

Kode Warna









































































































































































































Kode warna :

Cara menggunakannya cukup mudah. Klik warna yang akan dipilh pada tabel, kemudian akan keluar kode warna yang anda pilih di kotak bawah. Copy kode warna tersebut dan paste di mana anda akan menggunakannya.

Perjuangan dari Pasir kembali ke Wajo

Setelah itu La Maddukkelleng mengumpulkan kekuatan persenjataan dan armada yang berkekuatan perahu jenis bintak, perahu ini sengaja dipilih karena bisa cepat dan laju digerakkan. Perahu yang digunakan tersebut dilengkapi dengan meriam-meriam baru yang dibelinya dari orang-orang Inggris. Anggota pasukan La Maddukkelleng dibagi atas dua kelompok, yaitu pasukan laut (marinir) yang dipimpin oleh La Banna To Assa (kapitang laut) dan pasukan darat dipimpin oleh Panglima Puanna Pabbola dan Panglima Cambang Balolo. Pasukan istimewa tersebut seluruhnya merupakan orang-orang terlatih dan sangat berpengalaman dalam pertempuran laut dan darat di Semenanjung Malaya dan perairan antara Johor dengan Sulawesi. Pasukan ini terdiri atas suku Bugis, Pasir, Kutai, Makassar serta Bugis-Pagatan.
Armada La Maddukkelleng berangkat menuju Makassar melalui Mandar dan kemudian terlebih dahulu mampir di Pulau Sabutung. Dalam Desertasi Noorduyn dipaparkan bahwa dalam perjalanan menuju Makassar, dua kali armada La Maddukkelleng diserang oleh armada Belanda yaitu pada tanggal 8 Maret 1734 dan 12 Maret 1734. Dalam catatan Raja Tallo diberitakan bahwa armada Belanda yang terdiri dari enam buah perahu perang dapat dipukul mundur, perang ini berlangsung selama dua hari.
Lontarak Sukkuna Wajo menyatakan bahwa ketika armada La Maddukkelleng sedang berlayar antara pulau Lae-lae dan Rotterdam, pasukan Belanda yang berada di Benteng tersebut menembakinya dengan meriam-meriam. Armada La Maddukkelleng membalas tembakan meriam itu dengan gencar. Gubernur Makassar, Johan Santijn (1733-1737) mengirim satu pasukan orang-orang Belanda yang ditemani oleh Ancak Baeda Kapitang Melayu menuju pulau Lae-lae. Hampir seluruh pasukan tersebut ditewaskan oleh La Maddukkelleng bersama pasukannya. Melalui pelabuhan Gowa dia diterima oleh kawan seperjuangannya I Mappasempek Daeng Mamaro, Karaeng Bontolangkasa yang sebelumnya sudah dikirimi surat. Lalu kemudian Tumabbicara Butta (Mangkubumi) Kerajaan Gowa, I Megana juga datang menemui La Maddukkelleng. Kemudian diadakanlah pertemuan yang membicarakan rencana strategis dan taktik menghadapi tentara Belanda.
Setelah armada VOC tidak dapat mengalahkan armada La Maddukkelleng, mereka melanjutkan pelayaran menuju Bone dan tiba di Ujung Palette. Ratu Bone We Bataru Toja, yang merangkap jabatan Datu Soppeng, sejak tahun 1667 menjadi sekutu Belanda, mengirim pasukan untuk menghadang armada La Maddukkelleng, dan menyampaikan bahwa topasalanna Bone (orang bersalah terhadap Bone) dilarang masuk melalui sungai Cenrana. Suruhan La Maddukkelleng menyampaikan balasan bahwa La Maddukkelleng, Sultan Pasir, menghormati raja perempuan dan tidak akan melalui sungai Cenrana, tetapi melalui Doping (wilayah Wajo) ke Singkang. Dalam Musyawarah dengan Arum Pone (merangkap Datu Soppeng), Arung Matowa Wajo mendapat tekanan dari Raja Bone untuk menyerang dan tidak memberi kesempatan masuk. Arung Matowa Wajo menjawab bahwa berdasarkan perjanjian pemerintahan di Lapaddeppa antara Arung Saotanre La Tiringeng To Taba dengan rakyat Wajo (1476) yang berbunyi Wajo adalah negeri mereka dimana hak-hak asasi rakyat dijamin.
Dengan melalui proses negoisasi dan dengan persiapan yang mantap, La Maddukkelleng dengan pasukannya masuk melalui Doping. Tanggal 24 Mei 1736 ditambah dengan tambahan pasukan 100 (seratus) orang Wajo, sehingga diperkirakan kurang lebih 700 (tujuh ratus) orang ketika tiba di Singkang. Karena La Maddukkelleng masih menghormati Hukum Adat Tellumpoccoe (persekutuan antara Wajo, Soppeng dan Bone), dia berangkat ke Tosora untuk menghadiri persidangan dengan kawalan 1.000 orang. Tuduhan pun dibacakan yang isinya mengungkap tuduhan perbuatan La Maddukkelleng mulai dari sebab meninggalkan negeri Bugis sampai pertempuran yang dialaminya melawan Belanda. La Maddukkelleng lalu membela diri dengan alasan-alasan rasional dan menyadarkan akan posisi orang Bugis di hadapan Belanda. Karena demikian maka tidak mendapat tanggapan dari Majelis Pengadilan Tellumpoccoe.
La Maddukkelleng kemudian ke Peneki memangku jabatan Arung yang diwariskan ayahnya, namun dalam perjalanan tidak dapat dihindari terjadinya peperangan dengan kekalahan di pihak pasukan Bone. La Maddukkelleng dijuluki “Petta Pamaradekangi Wajona To Wajoe” yang artinya tuan/orang yang memerdekakan tanah Wajo dan rakyatnya. Karena La Salewangeng (pemangku Arung Matowa Wajo) usianya sudah cukup lanjut untuk menyelesaikan segala persoalan, maka melalui suatu mufakat Arung Ennengnge (Dewan Adat), beliau diangkat sebagai Arung Matowa Wajo XXXIV. Pengangkatannya di Paria pada hari Selasa tanggal 8 November 1736. Dalam pemerintahannya, tercatat berhasil menciptakan strategi pemerintahan yang cemerlang yang terus menerus melawan dominasi Belanda dan membebaskan Wajo dari penjajahan diktean Kerajaan Bone, juga keberhasilan memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Wajo

La Maddukkelleng di Perantauan

La Maddukkelleng bersama We Tenriangka Arung singkang, dan pengikut-pengikutnya, mula-mula berlayar dan menetap di Tanah Malaka (Malaysia Barat), kemudian pindah dan menetap di kerajaan Pasir, Kaltim.
Dalam perjalanan rombongan tersebut, masih memegang adat tata dan norma kerajaan Wajo, La Maddukkelleng sebagai pimpinan. La Maddukkelleng mengangkat To Assa sebagai panglimanya. Mereka membangun armada laut yang terus mengacaukan pelayaran di Selat Makassar. Dalam perantauan ini juga La Maddukkelleng kawin dengan puteri Raja Pasir. Sementara itu salah seorang puterinya kawin dengan Raja Kutai (Sultan Muhammad Idris).
Pada saat itu, pemerintah Kutai dipimpin oleh raja bernama Adji Pangeran Dipati Anom Panji Mendapa Ing Martadipura, yang kerap pula disebut Adji Yang Begawan, memerintah pada tahun 1730 – 1732. setelah wafat, Adji Yang Begawan terkenal dengan sebutan Marhum Pemarangan. La Maddukkelleng, mempunyai tiga orang putera, yang kemudian beranak cucu dan berkeluarga dengan raja-raja di Kaltim. Ketiga anakanya ialah, Petta To Sibengngareng, yang turunannya kawin-mawin dengan raja-raja Pasir dan Kutai, Petta To Rawe, yang turunannya kawin-mawin dengan raja-raja Berau dan Kutai, serta Petta To Siangka yang turunannya kawin-mawin dengan raja-raja Bulungan dan Sulawesi Tengah.
Dalam rombongan La Maddukkelleng tersebut, ikut pula delapan orang bangsawan menengah, yaitu La Maohang Daeng Mangkona, La pallawa Daeng Marowa, Puanna Dekke, La Siaraje, Daeng Manambung, La Manja Daeng Lebbi, La Sawedi Daeng Sagala, dan La Manrappi Daeng punggawa. Karena tanah Wajo telah diduduki oleh kerajaan Bone, banyak pula warga Wajo yang meninggalkan kampung kelahirannya berlayar menuju Pasir dan menetap di Sungai Muara Kendilo. Tempat pemukiman baru tersebut lambat laun menjadi sesak akibat semakin bertambahnya migrasi dari tanah Wajo. Melihat hal itu, La Maddukkelleng mengadakan perundingan dengan pengikutnya. Hasilnya antara lain, diputuskan agar sebagian pengungsi Wajo itu mencari tempat pemukiman baru. Mereka pun memilih Kutai sebagai tanah pemukiman baru. Ketika rombongan itu sampai ke Tanah Kutai, La Mohang daeng Mangkona menghadap Raja Kutai Adji Pangeran Dipati Anom Ing Martadipura atau Marham Pemarangan. Ia memohon agar diizinkan menetap di tanah Kutai. Tetapi, sang raja berfikir, mugkin saja orang-orang itu malah akan membuat kesulitan seperti yang pernah dilakukan seorang temannya yang meminta hal serupa berpuluh tahun lampau. Pikir punya pikir, raja Kutai akhirnya setuju dengan satu syarat, agar patuh pada perintah raja.
La Mohang setuju dan berjanji apabila diberikan sebidang tanah ia akan mencari kehidupan di tanah Kutai, membangun daerah itu dan patuh pada titah raja. Disaksikan sejumlah pembesar kerajaan, sang raja bertitah “carilah sebidang tanah di wilayah kerajaanku ini di sebuah daerah berdaratan rendah dan diantara dataran rendah itu, terdapat sungai yang arusnya tidak langsung mengarah dari hulu ke hulir, tetapi mengalir dan berputar di antara dataran itu”. Orang-orang bugis itu pun berlayar sepanjang Sungai Mahakam mencari tanah seperti yang telah ditentukan raja. Setelah beberapa lama berlayar mengitari Tanah Kutai, akhirnya mereka menemukan tanah dataran rendah yang sesuai dengan titah raja. Di tempat inilah kemudian mereka membangun rumah rakit, berada diatas air, dan ketinggian antara rumah yang satu dengan lainnya sama. Dengan rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara sungai yang berulak, dan di kiri kanan sungai daratan atau "rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan SAMARENDA atau lama-kelamaan ejaannya menjadi "SAMARINDA". Tempat itu lalu menjadi pemukiman orang-orang bugis wajo. Letaknya tak jauh dari kampung Mangkupalas, kampung tua di kecamatan Samarinda Seberang bagian tepi Sungai Mahakam, tempat pusaran air itu sekarang menjadi kompleks industri kayu lapis. Menurut cerita setempat, La Mohang Daeng Mangkona pengikut La Maddukkelleng itulah yang dianggap berjasa, mengembangkan Kampung Mangkupalas. Sebuah kampung tua yang kemudian berkembang menjadi Samarinda Seberang.
Setelah sepuluh tahun La Maddukkelleng memerintah Pasir sebagai Sultan Pasir, datanglah utusan dari Arung Matowa Wajo La Salewangeng yang bernama La Dalle Arung Taa menghadap Sultan Pasir dengan membawa surat yang isinya mengajak kembali, karena Wajo dalam ancaman Bone, tapi Wajo sudah siap dengan pasukan dan peralatan. Saat itu La Maddukkelleng menjadi Sultan Pasir, bertekad kembali ke Wajo memenuhi panggilan tanah leluhurnya, meskipun menghadapi banyak pertempuran.

Prev - Next

Dropdown Label pada New Blogger

Pernah terpikirkan mengganti tampilan nama label dengan style dropdown label? tentu saja ya :) karena semakin banyak artikel yang kita tulis tentu semakin banyak pula label atau kategori yang ditambahkan, tidak masalah jika nama label kita cuma 5 atau 10 nama label, lalu bagaimana jika sampai 20 atau lebih sedangkan label dalam standar blogger akan tampil tersusun kebawah dan tentu saja cara standard ini akan memakan tempat pada halaman blog kita nantinya.
Tidak seperti menu arsip pada blogger yang bisa diset dalam tampilan dropdown, label dalam blogger tidak memiliki fasilitas ini. Jangan khawatir karena

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Scheduled Posts (Posting Terjadwal)

Fasilitas baru lagi dari blogger.com yaitu Scheduled Posts, dengan adanya fasilitas Scheduled Posts (Postingan Terjadwal) kita akan dimudahkan melakukan pengaturan penjadwalan posting kapan saja kita mau. Misalkan kita ingin tulisan saat ini di publikasikan minggu depan caranya tinggal mengatur saja waktu postingan.



Cara melakukan Setting Scheduled Posts:

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Mengontrol jumlah posting di halaman Label

Label (kategory) pada New blogger secara default biasanya hanya menampilkan 20 Posting perhalaman, dalam hal ini jika ingin membaca posting sebelumnya kita diminta untuk membuka link biasanya ditandai dengan nama "Older Posts" atau "Posting Lama". Sebenarnya ada cara lain dimana kita bisa mengubah jumlah posting default untuk menampilkan jumlah posting yang lebih banyak (Contoh : 50 sampai 200 posting perhalaman).

Sebelum mengubah jumlah default post pada label new blogger, ada hal yang perlu di perhatikan bahwa perubahan kode dengan menampilkan jumlah halaman yang melebihi 20 posting tentunya akan membuat loading page semakin berat, sebagai solusi mengatasi masalah ini, sebaiknya kita menggunakan cara dimana kita hanya menampilkan halaman judul saja, tutorial bisa dibaca disini Cara menampilkan judul posting tanpa isi (halaman) posting

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Random Banner Pada Satu Area

Ada sesuatu yang lucu jika ingat minggu lalu ketika sahabat karib (bukan blogger) menanyakan kepada saya bagaimana menampilkan iklan secara acak (Random banner) dalam satu area. Pertama kali ditanyakan hal ini saya juga kebingungan mau jawab apa, wong blog ini gak pernah ada iklan-nya apalagi mengelola pemasang iklan. Setelah lama bercuap-cuap sahabat saya langsung nyeletuk "katanya blogger mania masa buat koding untuk iklan aja gak bisa" Gubraaakkkk, gila.. nantang bener nih orang. saya balas bertanya "kalo om bisa dikasih apa??" teman saya menjawab "saya traktir makan di cak koting (tempat makan terkenal di yogya)" OK, kasih om waktu satu hari, kemudian kami pun bersalaman tanda sepakat. (akhirnya..om ditraktir makan hehehe)


Back ke laptop....sebenarnya membuat Iklan (Banner) satu tampilan dalam satu area tidak terlalu sulit, kita hanya tinggal mengarahkan saja ke lokasi gambar, namun yang jadi masalah bagaimana jika kita mempunyai 10 pemasang iklan yang ingin ditampilkan dalam satu lokasi area, ini yang munkin menjadi kendala utama pengelola iklan. Perlu diketahui bahwa banner yang kita buat nanti hanya pada Image Banner bukan sebagai Text Banner, iklan ini akan tampil secara acak jika pengunjung melakukan reload atau refresh pada halaman. Lihat Random Banner dengan iklan Dmoz dibawah sebagai contoh:


dmoz.org
Contoh tampilan iklan DMOZ pertama


Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Menampilkan posting yang berkaitan

Related Posts atau biasa disebut "link yang bekaitan", "artikel pada kategori yang sama", "artikel yang bertautan", "postingan terkait" atau apa aja namanya, merupakan bagian judul posting terkait dan biasanya ditampilkan berdasarkan penamaan label (kategori), Realated Post ini biasanya berupa link yang tampilkan dibawah postingan tunggal tepatnya di bawah kolom komentar. Keuntungan dengan pemasangan post yang berkaitan tentu saja akan mempermudah pengunjung blog kita untuk menemukan artikel terkait tanpa harus menuju dan membuka satu persatu halaman dalam link label. Agar gak bingung lihat gambar dibawah ini:



Kayaknya gak usah dibahas panjang lebar ya, pasti rekan semua dah ngerti maksudnya. OK langsung aja ke proses pemasangan :)

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Pasang icon smile (emoticon) di blogger

Pengguna blogger pasti udah mengetahui icon smile yang banyak digunakan oleh pengguna wordpress atau pengguna blog lain, dimana setiap ada kode teks icon smile maka kode tersebut akan berganti dengan icon smile secara visual. Namun sayangnya blogger tidak support untuk icon smile ini..Ups jangan berkecil hati..banyak jalan menuju roma, semua pasti ada solusinya.


Coba lihat contohnya di blog ini, setiap ada penulisan text yang mengacu kepada code smile pasti akan berubah secara visual. Sebagai contoh, saya mengetikan icon senyum :) dan tertawa :D dan ketika saya tersipu malu :$ yang jelas Icon smile ini akan tampil pada semua text yang ada pada blog kita di manapun letaknya (Nb: bukan dalam shoutbox, link dan gambar), yang paling menguntungkan icon smile ini dapat memberikan keterangan emoticon pengujung ketika sedang memberikan komentar :o

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Cara pasang icon komen sebelum link

Pertanyaan diatas pernah ditanyakan oleh sahabat blogger di shoutbox yaitu bagaimana cara pasang icon komentar sebelum link "posting sebuah komentar"? untuk menjawab pertanyaan ini agar gak bingung kamu bisa melihat gambar dibawah:

Dari gambar diatas bisa dilihat icon komentar ini sangat berguna sekali. Kenapa kita perlu memasang icon ini, jujur..untuk standar blogger link "posting sebuah komentar" sangat membingungkan apalagi jika link komentar tersebut nyempil dibawah komentar dan tidak kelihatan, agar para pengujung dimudahkan memberi komentar ada baiknya icon ini kita pasang.

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Cara buat "Random Image Header"

Random image header pada blogger sebenarnya bisa kita ganti secara otomatis setiap kali halaman di Refresh atau di Reload. Tujuan tutorial kali ini tentu tetap membuat blog kita tampil lebih bergaya dan punya warna warni tersendiri. Selain membuat blog terlihat lebih hidup juga berguna menghilangkan rasa bosan pengunjung ketika mengunjungi blog kita, agar blog tidak monoton kita perlu menambahkan Random image header ini. pengen tau cara buatnya..

Cara pasang image pada blogger:

Buka Template -> Edit HTML

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Cara buat "Readmore" pada Blogger

Banyaknya permintaan mengenai cara buat readmore membuat saya tetap mengharuskan artikel ini ditulis. walaupun tutorial cara buat readmore sudah banyak ditulis oleh rekan blogger, sayangnya penjelasan yang diberikan kadang tidak mudah dimengerti dan malah membuat bingung, untuk itu tidak ada salahnya saya juga menulis artikel ini sebagai pelengkap agar mempermudah blogger baru bisa lebih mengerti cara membuat readmore serta cara penggunanan kode readmore pada posting.

Mungkin rekan blogger yang baru mulai membuat blog masih bingung apa itu readmore? Readmore adalah pemenggalan kalimat pada posting suatu halaman, Pemenggalan halaman posting biasanya ditandai dengan "Read More", "Next", "Baca Selanjutnya", "Baca berikutnya", "Selengkapnya" atau apalah namanya :). Readmore biasanya digunakan untuk menandai bahwa kalimat pada posting masih mempunyai kelanjutan, dan juga berguna mempersingkat halaman posting yang panjang. Pengen tau cara buatnya?

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Cara pasang "Random Post"

Random post adalah suatu cara menampilkan posting secara acak, Sebenarnya cara memasang random post sudah lama ada dan sudah banyak yang menulis, namun blogger yang baru memulai membuat blog masih saja bingung, mungkin tutorila yang digunakan/ditemukan masih menggunakan bahasa inggris. Agar gak membuat sahabat blogger kecewa saya tulis aja artikelnya secara singkat.

Langkah mudah membuat Random Post:

Pertama:

Buka Template -> Edit HTML -> Jangan lupa lakukan backup template :)

Kemudian Copy-paste kode dibawah ini biasanya atas tag

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Cara buat random "Tips Of The Day"

Tips of the day merupakan tips singkat yang akan disampaikan kepada pengunjung seriap hari, Tips ini bisa berisi apa saja, bisa berupa Tips Bisnis, Tips memasak, Tips merawat mobil, Tips money online, Tips bercinta atau apalah terserah :), Asal jangan tips blogging karena dah punya om hehehe (emang siapa om ya :). Sebenarnya Tips of the day disini cuma istilah saja...tips yang akan kita buat nanti bukan disampaikan setiap hari melainkan tips ini akan berganti ketika pengunjung melakukan refresh atau reload pada halaman blog.

Memangnya Tips of the day ini berguna om? tentu saja, dari pengamatan saya selama ini banyak pengunjung menyukai tips singkat yang saya sampaikan di blog saya -> PD bgt ya he100x. Selain berguna menampilkan informasi singkat, coba bayangkan ketika kamu hanya ingin memposting artikel yang pendek misalkan hanya 250 karakter..masa mau dipaksa dipanjang-panjangin khan malah terlihat aneh, disinilah untungnya memasang Tips of the day. Pengen tau cara buatnya...

Baca Selengkapnya di id-blogger.com

Menampilkan judul posting tanpa isi

Pertanyaan diatas disampaikan salah satu sahabat blogger di shoutbox, yaitu bagaimana menampilkan halaman lain di blog kita, biasanya ini dinamakan Document Viewer. Gunanya buat apa om? *sambil garuk-garuk kepala* buat apa ya? mungkin buat aksesoris tambahan aja. Menurut om kayaknya aksesoris ini gak terlalu berguna selain itu juga bikin lambat loading page. Namum tidak ada salahnya kita mencoba membuat Document Viewer ini sekalian aja buat nambah ilmu untuk belajar koding :)

Agar gak bingung kita lihat gambar dibawah:

Contoh tampilan tab document viewer.

Baca Selengkapnya Di id-blogger.com

Yahoo! Sports News

 

Popular Posts

Followers

Title Gambar Title Gambar Title Gambar Title Gambar Title Gambar

gaaaaaa

Copyright 2010 Sengkang City - All Rights Reserved.
Designed by Web2feel.com | Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com | Affordable HTML Templates from Herotemplates.com.